Tampilkan postingan dengan label Tugas Kuliah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tugas Kuliah. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 30 April 2011

Hanyalah Perasaan (Manusia dan Penderitaan)


Terlalu banyak perasaan yang terpendam selama ini
Saat aku berfikir mampu menahan dinginnya dunia
Aku berbohong! tak hanya pada mereka juga hatiku
Dan munculah manusia yang penuh dengan kamuflase

Jika tidak bisa jujur,  apakah selamanya bisa menahan
Memendam harapan hanya menunggu datangnya terang
Takut akan resiko, apakah seterusnya harus  bertopeng
 Menutupi luka dengan senyum yang terpahat sempurna

Walau pertanyaan-pertanyaan itu terus terlintas
Tetap saja tak mampu berkata yang sebenarnya
Bahkan untuk bercerita pada hati yang sunyi ini
Dan perih terus menari entah kapan akan terhenti

Aku tertawa, tanpa mereka tahu yang sesungguhnya
Menyakitkan yang kurasa, tapi inilah kenyataannya
Aku berfikir keras, hanya untuk sekedar berucap
Dan berjuang, untuk menyapa tanpa terasa luka


Muchammad Choiruddin / 1711 0260 / 4 KA 18

Waktu (manusia dan kegelisahaan)

waktu berjalan terlalu cepat atau terlalu lambat, hal ini memang seringkali disebut sebagai sebab kegelisahan. tapi sebenarnya terbalik. justru kegelisahan itulah yang menyebabkan waktu berjalan terlalu cepat atau terlalu lambat. bila konsentrasi berkembang dengan baik, keajaiban waktu akan terlihat. apa keajaibannya? yaitu waktu berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Seandainya waktu itu diibaratkan seorang teman yang menemani kita dalam berolah raga lari, teman kita itu berlari terlalu cepat, sehingga kita lelah untuk mengejarnya. atau teman kita itu berlari terlalu lambar, sehingga kita lelah menungguhnya. inilah kegelisahan. bila konsentrasi berkembang, kita dapat mengimbangi kecepatan larinya teman kita itu. jika dia berlari kencang, kitapun akan mampu berlari kencang. jika dia berlari lambat, kitapun dapat dengan santai menikmati berlari lambat. cobalah temukan keajaiban waktu ini!
jadi jangan salah kan waktu...
bukan waktunya yang kurang cukup
tapi orang itu sendiri tidak bisa mengatur waktunya dengan baik :D

Muchammad Choiruddin / 17110260 / 4 KA 18

Surat dari Masa Depan (manusia dan harapan)

Surat masa depan dari tahun 2090

Saat saya menulis surat ini, saya sedang duduk santai d pekarangan rumah yang indah. Di hiasi rumput-rumput hijau yg berkilau di terpa sinar matahari, pohon besar rindang berdesir di tiup angin sepoy. Di seberang jalan terlihat anak-anak yang sedang asyik bermain d halaman, "Alangkah indah ny bumi saat ini".
 Saya hanya tersenyum kecil saat mengingat kegelisahan nenek moyang ku yg mengatakan bumi akan berakhir tidak lama lagi setelah tahun 2012. Segala macam prediksi tentang kiamat bermunculan di mana-mana. Seandai nya mereka menyadari bahwa teknologi telah mengalahkan prediksi itu saat ini. ozon yg katanya akan habis, ternyata tidak terbukti, dengan banyaknya manusia yg sadar akan bahaya efek rumah kaca, kini kami dapat menikmati udara bersih, menikmati indahnya laut, birunya langit, bunyi-bunyi jangkrik di malam hari, dan semilir angin di siang hari.

Kini semua memanfaatkan tenaga surya, sehingga tidak ada lagi polusi. Udara mnjadi bersih, udara di kota sudah sama seperti di pedesaan. Penyakit pernafasan sudah sangat jarang. Semua orang tampak sehat, bahkan tetanggaku yang tua pun tampak muda karena bersihnya udara.
Saya harap nenek moyangku tidak pernah berfikir negatif lagi. Yang harus mereka lakukan hanyalah berbenah, memulai hidup baru yang mencintai lingkungan.

"Tapi itu hanya harapan, harapan untuk masa depan yang Indah tidak akan Terwujud tanpa adanya usaha dan kesadaran dari seluruh manusia"



Muchammad Choiruddin / 17110260 / 4 KA 18

Senin, 18 April 2011

Merubah Pikiran Menuju Arah yang Lebih Baik (manusia dan pandangan hidup)

Pandangan hidup itu bersifat kodrati, karena itu bisa menentukan masa depan seseorang.


Wiliam James meyakini bahwa manusia berubah keadaannya dengan cara merubah pikirannya (mind set). Pola asuh dan pengalaman termasuk dengan komunitas mana kita bergaul hal ini dapat mempengaruhi perilaku kita dan pada saatnya perilaku akan melahirkan produk berupa karya yang dapat dicapitalisasi, atau berupa amal soleh yang akan membentuk jiwa beriman dan bertaqwa. Dikalangan orang beriman pada Allah yakin bahwa kepahaman agama tidak datang demikian saja, orang harus belajar, mencari ilmu dan mendengarkan nasehat. Secara teknis kegiatan mencari ilmu dan nasehat adalah upaya manusia untuk merubah pikirannnya sehingga nantinya dapat merubah perilakunya.


Ilmu dapat disamakan keberadaanya dengan gagasan dalam tulisan Stephen Copey ada kata mutiara yang berbunyi" tanamlah ide maka tuailah sikap, tanamlah sikap maka tuailah perilaku, tanamlah perilaku maka akan menuai produk. Kurang lebih demikian kalau kita bunyikan dengan kalimat yang agak berbeda. 
" Jangan tanyakan seberapa hasil yang didapat tetapi tanyakan seberapa Anda menanam..." Untuk mencapai kesempurnaan dan menjangkau apa yang luput dari pikiran manusia lengkapi dengan niat membela agama Allah agar Allah kelak menolong usaha kita serta perbanyak sodaqoh dan berdoa.
Semoga Alloh membarokahi.


Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.



Muchammad Choiruddin / 17110260 / 4 KA 18

Senin, 21 Februari 2011

Cinta dan Kasih Sayang dari diri Manusia

saya kutip arti cinta dari wikipedia yang berarti "Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau
sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut."
sedangkan kasih berarti "secara harfiah adalah semacam status kejiwaan yang disebabkan oleh pengaruh eksternal.
Istilah ini dalam bahasa Inggris sering digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua orang (atau lebih) yang lebih dari sekedar rasa simpati atau persahabatan"

sebagai manusia kita pasti terlahir dengan rasa, banyak rasa yang ada di diri manusia
seperti cinta dan kasih sayang termasuk dalam rasa yang akan timbul karena suatu ketertarikan dari diri manusia terhadap suatu objek.

Selasa, 11 Januari 2011

Pentingnya Manajemen Kontrol Keamanan pada Sistem

Pentingnya Manajemen Kontrol Keamanan pada Sistem

Informasi adalah salah suatu asset penting dan sangat berharga bagi kelangsungan hidup bisnis dan disajikan dalam berbagai format berupa : catatan, lisan, elektronik, pos, dan audio visual. Oleh karena itu, manajemen informasi penting bagi meningkatkan kesuksusesan yang kompetitif dalam semua sektor ekonomi.

Tujuan manajemen informasi adalah untuk melindungi kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi. Dengan tumbuhnya berbagai penipuan, spionase, virus, dan hackers sudah mengancam informasi bisnis manajemen oleh karena meningkatnya keterbukaan informasi dan lebih sedikit kendali/control yang dilakukan melalui teknologi informasi modern. Sebagai konsekuensinya , meningkatkan harapan dari para manajer bisnis, mitra usaha, auditor,dan stakeholders lainnya menuntut adanya manajemen informasi yang efektif untuk memastikan informasi yang menjamin kesinambungan bisnis dan meminimise kerusakan bisnis dengan pencegahan dan memimise dampak peristiwa keamanan.

Mengapa harus mengamankan informasi?

Keamanan Informasi adalah suatu upaya untuk mengamankan aset informasi yang dimiliki. Kebanyakan orang mungkin akan bertanya, mengapa “keamanan informasi” dan bukan “keamanan teknologi informasi” atau IT Security. Kedua istilah ini sebenarnya sangat terkait, namun mengacu pada dua hal yang sama sekali berbeda. “Keamanan Teknologi Informasi” atau IT Security mengacu pada usaha-usaha mengamankan infrastruktur teknologi informasi dari gangguan-gangguan berupa akses terlarang serta utilisasi jaringan yang tidak diizinkan

Berbeda dengan “keamanan informasi” yang fokusnya justru pada data dan informasi milik perusahaan Pada konsep ini, usaha-usaha yang dilakukan adalah merencanakan, mengembangkan serta mengawasi semua kegiatan yang terkait dengan bagaimana data dan informasi bisnis dapat digunakan serta diutilisasi sesuai dengan fungsinya serta tidak disalahgunakan atau bahkan dibocorkan ke pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

Keamanan informasi terdiri dari perlindungan terhadap aspek-aspek berikut:

  1. Confidentiality (kerahasiaan) aspek yang menjamin kerahasiaan data atau informasi, memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang dan menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan.
  2. Integrity (integritas) aspek yang menjamin bahwa data tidak dirubah tanpa ada ijin fihak yang berwenang (authorized), menjaga keakuratan dan keutuhan informasi serta metode prosesnya untuk menjamin aspek integrity ini.
  3. Availability (ketersediaan) aspek yang menjamin bahwa data akan tersedia saat dibutuhkan, memastikan user yang berhak dapat menggunakan informasi dan perangkat terkait (aset yang berhubungan bilamana diperlukan).

Keamanan informasi diperoleh dengan mengimplementasi seperangkat alat kontrol yang layak, yang dapat berupa kebijakan-kebijakan, praktek-praktek, prosedur-prosedur, struktur-struktur organisasi dan piranti lunak.

Informasi yang merupakan aset harus dilindungi keamanannya. Keamanan, secara umum diartikan sebagai “quality or state of being secure-to be free from danger” [1]. Untuk menjadi aman adalah dengan cara dilindungi dari musuh dan bahaya. Keamanan bisa dicapai dengan beberapa strategi yang biasa dilakukan secara simultan atau digunakan dalam kombinasi satu dengan yang lainnya. Strategi keamanan informasi memiliki fokus dan dibangun pada masing-masing ke-khusus-annya. Contoh dari tinjauan keamanan informasi adalah:

  • Physical Security yang memfokuskan strategi untuk mengamankan pekerja atau anggota organisasi, aset fisik, dan tempat kerja dari berbagai ancaman meliputi bahaya kebakaran, akses tanpa otorisasi, dan bencana alam.
  • Personal Security yang overlap dengan ‘phisycal security’ dalam melindungi orang-orang dalam organisasi.
  • Operation Security yang memfokuskan strategi untuk mengamankan kemampuan organisasi atau perusahaan untuk bekerja tanpa gangguan.
  • Communications Security yang bertujuan mengamankan media komunikasi, teknologi komunikasi dan isinya, serta kemampuan untuk memanfaatkan alat ini untuk mencapai tujuan organisasi.
  • Network Security yang memfokuskan pada pengamanan peralatan jaringan data organisasi, jaringannya dan isinya, serta kemampuan untuk menggunakan jaringan tersebut dalam memenuhi fungsi komunikasi data organisasi.

Bagaimana mengamankannya?

Manajemen keamanan informasi memiliki tanggung jawab untuk program khusus, maka ada karakteristik khusus yang harus dimilikinya, yang dalam manajemen keamanan informasi dikenal sebagai 6P yaitu:

Planning

Planning dalam manajemen keamanan informasi meliputi proses perancangan, pembuatan, dan implementasi strategi untuk mencapai tujuan. Ada tiga tahapannya yaitu:

1) strategic planning yang dilakukan oleh tingkatan tertinggi dalam organisasi untuk periode yang lama, biasanya lima tahunan atau lebih,

2) tactical planning memfokuskan diri pada pembuatan perencanaan dan mengintegrasi sumberdaya organisasi pada tingkat yang lebih rendah dalam periode yang lebih singkat, misalnya satu atau dua tahunan,

3) operational planning memfokuskan diri pada kinerja harian organisasi. Sebagi tambahannya, planning dalam manajemen keamanan informasi adalah aktifitas yang dibutuhkan untuk mendukung perancangan, pembuatan, dan implementasi strategi keamanan informasi supaya diterapkan dalam lingkungan teknologi informasi. Ada beberapa tipe planning dalam manajemen keamanan informasi, meliputi :

v Incident Response Planning (IRP)

IRP terdiri dari satu set proses dan prosedur detil yang mengantisipasi, mendeteksi, dan mengurangi akibat dari insiden yang tidak diinginkan yang membahayakan sumberdaya informasi dan aset organisasi, ketika insiden ini terdeteksi benar-benar terjadi dan mempengaruhi atau merusak aset informasi. Insiden merupakan ancaman yang telah terjadi dan menyerang aset informasi, dan mengancam confidentiality, integrity atau availbility sumberdaya informasi. Insident Response Planning meliputi incident detection, incident response, dan incident recovery.

v Disaster Recovery Planning (DRP)

Disaster Recovery Planning merupakan persiapan jika terjadi bencana, dan melakukan pemulihan dari bencana. Pada beberapa kasus, insiden yang dideteksi dalam IRP dapat dikategorikan sebagai bencana jika skalanya sangat besar dan IRP tidak dapat lagi menanganinya secara efektif dan efisien untuk melakukan pemulihan dari insiden itu. Insiden dapat kemudian dikategorikan sebagai bencana jika organisasi tidak mampu mengendalikan akibat dari insiden yang terjadi, dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan sangat besar sehingga memerlukan waktu yang lama untuk melakukan pemulihan.

v Business Continuity Planning (BCP)

Business Continuity Planning menjamin bahwa fungsi kritis organisasi tetap bisa berjalan jika terjadi bencana. Identifikasi fungsi kritis organisasi dan sumberdaya pendukungnya merupakan tugas utama business continuity planning. Jika terjadi bencana, BCP bertugas menjamin kelangsungan fungsi kritis di tempat alternatif. Faktor penting yang diperhitungkan dalam BCP adalah biaya.

Policy

Dalam keamanan informasi, ada tiga kategori umum dari kebijakan yaitu:

  • Enterprise Information Security Policy (EISP) menentukan kebijakan departemen keamanan informasi dan menciptakan kondisi keamanan informasi di setiap bagian organisasi.
  • Issue Spesific Security Policy (ISSP) adalah sebuah peraturan yang menjelaskan perilaku yang dapat diterima dan tidak dapat diterima dari segi keamanan informasi pada setiap teknologi yang digunakan, misalnya e-mail atau penggunaan internet.
  • System Spesific Policy (SSP) pengendali konfigurasi penggunaan perangkat atau teknologi secara teknis atau manajerial.

Programs

Adalah operasi-operasi dalam keamanan informasi yang secara khusus diatur dalam beberapa bagian. Salah satu contohnya adalah program security education training and awareness. Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada pekerja mengenai keamanan informasi dan meningkatkan pemahaman keamanan informasi pekerja sehingga dicapai peningkatan keamanan informasi organisasi.

Protection

Fungsi proteksi dilaksanakan melalui serangkaian aktifitas manajemen resiko, meliputi perkiraan resiko (risk assessment) dan pengendali, termasuk mekanisme proteksi, teknologi proteksi dan perangkat proteksi baik perangkat keras maupun perangkat keras. Setiap mekanisme merupakan aplikasi dari aspek-aspek dalam rencana keamanan informasi.

People

Manusia adalah penghubung utama dalam program keamanan informasi. Penting sekali mengenali aturan krusial yang dilakukan oleh pekerja dalam program keamanan informasi. Aspek ini meliputi personil keamanan dan keamanan personil dalam organisasi.

Standar apa yang digunakan?

ISO/IEC 27001 adalah standar information security yang diterbitkan pada October 2005 oleh International Organization for Standarization dan International Electrotechnical Commission. Standar ini menggantikan BS-77992:2002.

ISO/IEC 27001: 2005 mencakup semua jenis organisasi (seperti perusahaan swasta, lembaga pemerintahan, dan lembaga nirlaba). ISO/IEC 27001: 2005 menjelaskan syarat-syarat untuk membuat, menerapkan, melaksanakan, memonitor, menganalisa dan memelihara seta mendokumentasikan Information Security Management System dalam konteks resiko bisnis organisasi keseluruhan

ISO/IEC 27001 mendefenisikan keperluan-keperluan untuk sistem manajemen keamanan informasi (ISMS). ISMS yang baik akan membantu memberikan perlindungan terhadap gangguan pada aktivitas-aktivitas bisnis dan melindungi proses bisnis yang penting agar terhindar dari resiko kerugian/bencana dan kegagalan serius pada pengamanan sistem informasi, implementasi ISMS ini akan memberikan jaminan pemulihan operasi bisnis akibat kerugian yang ditimbulkan dalam masa waktu yang tidak lama.

Sumber : google

Membuat WBS dengan contoh Penulisan Ilmiah

Work Breakdown Structure adalah Pemecahan atau pembagian pekerjaan kedalam bagian yang lebih kecil atau suatu daftar yang harus dimiliki oleh setiap orang sebelum mengerjakan proyek. WBS merupakan aturan secara hirarki, pengerjaan suatu proyek menjadi unit terkecil yang mempunyai arti dan saling berhubungan.
alasan perlunya WBS adalah:

1. Pengembangan WBS di awal Project Life Cycle memungkinkan diperolehnya pengertian cakupan proyek dengan jelas.

2. WBS membantu dalam pengawasan dan peramalan biaya, jadwal, dan informasi mengenai produktifitas

WBS merupakan elemen penting, karena memberikan kerangka yang membantu, antara lain dalam :
1. Pembagian tanggung jawab.
2. Penggunaan WBS ini memungkinkan bagian-bagian proyek terdefinisi dengan jelas
3. Pembuatan network dan perencanaan pengawasan.
4. Penggambaran program sebagai ringkasan dari bagian-bagian yang kecil
5. Pembuatan perencanaan

CONTOH YANG DIAMBIL DARI PI SAYA IALAH:

1. Metode Pengumpulan data : Wawancara dengan guru dan kepala sekolah sekolah dasar tersebut mengenai informasi-informasi apa saja yang berguna/digunakan oleh mahasiswa tersebut.

2. Metode Perancangan Web : Merancang Fasilitas dengan cara membuat sistem navigasi web, merancang data base dengan ERD (Entity Relationship Diagram) , membuat flowchart pemesanan dan merancang tampilan web menggunakan Photoshop CS, firework.

3. Tahap Implementasi menampilkan semua Fasilitas pada setiap halaman Web pada mozilla firefox.

lalu Persiapan Perangkat Pembuatan Situs
Berikut ini adalah perangkat – perangkat utama yang digunakan :
- Web server
- Web browser
- PHP sebagai modul web server
- Database server

Minggu, 09 Januari 2011

Ilmu Sosial Dasar

Ilmu-ilmu yang mendasari ilmu sosial dasar, ilmu budaya dasar dan ilmu alamiah dasar

Ilmu pengetahuan dibagi menjadi 3 kelompok besar yaitu, ilmu sosial dasar, ilmu budaya dasar dan ilmu alamiah dasar.

1. Ilmu sosial dasar adalah ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia ini tidak dapat berubah dari saat ke saat.
Berikut ini ilmu-ilmu yang mendasari ilmu sosial dasar:
- Ilmu Sosiologi
- Ilmu Ekonomi
- Ilmu Politik
- Ilmu Antropologi
- Ilmu Sejarah
- Ilmu Psykologi
- Ilmu Geografi
- Ilmu kriminologi

2. Ilmu budaya dasar adalah bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan
yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan
peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Berikut ini ilmu-ilmu yang mendasari ilmu budaya dasar:
- Ilmu Bahasa
- Ilmu Agama
- Ilmu Kesusastraan
- Ilmu Kesenian

3. Ilmu alamiah dasar adalah ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia ini tidak dapat berubah dari saat ke saat.
Berikut ini ilmu-ilmu yang mendasari ilmu alamiah dasar:
- Ilmu Fisika
- Ilmu Kimia
- Ilmu astronomi
- Ilmu biologi
- Ilmu geologi

Jumat, 28 Mei 2010

Tugas Implementasi Sistem Informasi (6)

Berbagai Model yang digunakan dalam SDLC

Terdapat beberapa model yang ada pada SDLC, yaitu :
1. Waterfall (air terjun)
2. Increment Prototype
4. Rapid Application Development
5. Prototyping Model


1. Metode Waterfall

Di dalam metode Waterfall, terdapat langkah-langkah yang dapat digunakan untuk membuat sitem dengan metode ini, yaitu :
1. Requirements Definition (definisi kebutuhan)
2. Design (rancangan)
3. Development
4. Integration & Test
5. Installation & Acceptance

Kekurangan Metode Waterfall :
1. Jarang mengikuti urutan sekuensial seperti pada teori. Iterasi sering
menyebabkan masalah baru.
2. Sulit untuk menentukan kebutuhan secara eksplisit.
3. Cukup memakan waktu, karena pembuatan perangkat lunak akan dimulai ketika
tahap desain sudah selesai.
4. Kesalahan di awal tahap berakibat sangat fatal pada tahap berikutnya. Karena
metode ini dilakukan secara bertahap atau berurutan.

Kelebihan Metode Waterfall :
Metode ini masih lebih banyak digunakan walaupun sudah tergolong sudah kuno,
daripada menggunakan pendekatan asal-asalan. Selain itu, metode ini juga masih
masuk akal jika kebutuhan sudah diketahui dengan baik.

2. Metode Increment Protype
Metode ini digunakan untuk menyelesaikan sistem secara global terlebih dahulu,
kemudian untuk feature dari sistem akan dikembangkan kemudian. Dengan ini mempercepat dalam pengimplementasian project. dan hal ini cocok digunakan dalam sistem informasi Web.

3. Rapid Application Development
Dalam metode ini jika ada modul yang salah maka akan dibuang. Artinya setiap modul tidak akan dikembangkan sampai selesai, karena jika dianalisa salah maka langsung dibuang. Metode ini menekankan pada siklus pembangunan yang pendek/singkat.

4. Prototyping Model

Metode ini biasa digunakan jika apabila klien hanya memberikan kebutuhan imum software saja, tanpa memberikan detail berupa input, proses, dan output. Namun dalam prosesnya prototipe cenderung lambat karena user akan menambah komponen dari luar sistem. Sehingga kepastian penyelesaian project pun tidak jelas.

Jumat, 07 Mei 2010

Tugas Implementasi Sistem Informasi (5)

SDLC

System Development Life Cycle (SDLC) atau yang dikenal dengan Sistem Daur Hidup merupakansuatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah didalam tahapan te
rsebut dalam proses pengembangan sistemnya.
Metode daur hidup terdiri dari dua tahap yaitu untuk front end (bagian konsep) terdapat tahapanproses perencanaan, analisis, rancangan sistem general, evaluasi dan seleksi sedangkan ditahap back end (bagian fuingsional) terdapat tahapan proses rancangan sistem terinci,implementasi dan pemeliharaan. Di setiap tahapan proses daur hidup dilakukan prosespendokumentasian untuk laporan atas segala yang telah dilakukan atau disepakati dalam setiaptahap tersebut. Tahapan-tahapan seperti ini sebenarnya merupakan tahapan di dalampengembangan system teknik (engineering systems). Contoh dari pengembangan engineering systems ini salah satunya adalah pengembangan konstruksi atau bangunan dari suatu gedung.

SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiaptahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu :
a. Analysis
b. Design
c. Implementation
Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan (purpose) dan hasil kegiatannya.
Dalam tugas softskill untuk mata kuliah implementasi sistem informasi kali ini saya cobamengulas tentang sistem pengolahan data penjualan yang ada di salah satu toko pencuci cetakphoto yang ada di bekasi.
Tahap Analysis
Dalam tahap ini saya menganalisis sistem pengolahan data penjualan pada toko ini, Apakahsudah sesuai prosedur, apakah sudah melayani kebutuhan sebuah toko , atau apakah ada system yang rusak atau error pada sistem pengolahan data penjualannya. Namun ketika melihat padakenyataan, eror yang terjadi di karenakan kelalaian pegawai ditoko itu sendiri ketika menginput data . maka dari itu di butuhkan software yang lebih mudah penggunaannya namun mencakup semuahal yang di butuhkan untuk mengolah data penjualan pada toko tersebut

Tahap Design
Dalam tahap perancangan (desgin) memiliki tujuan, yaitu untuk mendesain sistem penggajianyang baru yang tidak terdapat pada sistem yang lama. Memberikan bentuk laporan sistem dandokumennya baik input maupun output.


































Tahap Implementation
Dalam tahap implementasi memilikibeberapa tujuan, yaitu untuk :
a. Melakukan kegiatan spesifikasirancangan logikal ke dalam kegiatanyang
sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya.
b. Mengimplementasikan sistem yang baru.
c. Menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.

Menggunakan programming fina(finance accounting) untuk mempermudah pengolahan datapenjualan dan membuat laporan yang akan di kirim kepada kantor pusat setiap harinya dan hal iniberhibungan langsung dengan sistem penggajian karyawan pada tiap minngunya. Kemudianmenggunakan spesifikasi computer yang mendukung untuk sistem Pengolahan data penjualan ,Untuk spesifikasinya sendiri sistem pengolahan data penjualan tersebut menggunakan Pentium 4dengan ram 1Gb dan hardisk 80GB. untuk menjaga kerahasiaan data dan admin tersebut sudahdibekali dengan skill untuk menjadi admin system tersebut. Untuk database berisi semua datatentang penjualan yang ada di toko tersebut .

sumber : http://arizkiarea.blogspot.com

Kamis, 06 Mei 2010

Tugas Implementasi Sistem Informasi (4)

1. Fase Awal Pengembangan Sistem
Fase awal pengembangan sistem mengutamakan kemampuan pemakai dalam mengoperasikannya. Fase awal terdiri dari :
• Perencanaan sistem
• Analisis sistem
• Perancangan sistem secara umum/konseptual
• Evaluasi dan seleksi sistem


1.1. Fase Perencanaan Sistem

1.1.1 Latar Belakang Pengembangan Sistem

Dewasa ini jumlah kendaraan di kota-kota besar sudah semakin berkembang. Seperti misalnya di kota Jakarta, Kepolisian Jakarta telah menerapkan penulisan 3 digit huruf pada plat nomor mobil-mobil baru dikarenakan jumlah mobil yang sudah melebihi kemungkinan kombinasi 2 digit huruf pada plat nomor mobil. Hal ini juga menyebabkan meningkatnya intensitas permintaan terhadap lahan-lahan kosong yang luas untuk digunakan sebagai lahan parkir. Tidak hanya pusat perbelanjaan, perkantoran, sekolah, tempat-tempat umum, dan banyak tempat lainnya membutuhkan lahan parkir. Dan setiap harinya kebutuhan akan lahan kosong guna dijadikan sebagai lahan parkir terus meningkat. Bukan hanya itu, kebutuhan pengelola lahan parkir terhadap sistem parkir berbasis komputer yang andal pun terus meningkat. Sehingga, perusahaan-perusahaan sistem perpakiran meraup untung banyak dari permintaan pasar tersebut. Tak ayal, bisnis perpakiran saat ini telah banyak diminati orang di banyak kota besar. Disebabkan, bisnis pada bidang tersebut sangat menjanjikan. Bayangkan saja, setiap harinya sebuah lahan parkir akan dapat menampung lebih dari seratus mobil per jam. Untuk ukuran Jakarta, tarif parkir mobil per jam adalah Rp. 2000,-. Jika dikalikan dengan jumlah mobil 100 buah, maka pendapatan per jam adalah Rp. 200.000,-. Dan jika dikalikan lagi dengan 24 jam maka penghasilan per hari adalah Rp. 4.800.000,-. Penghasilan tersebut belum terhitung dengan tarif parkir kelipatan bagi yang menggunakan lahan parkir lebih dari 1 jam. Bisa dibilang, angka tersebut hanyalah angka perhitungan kasar bagi lahan parkir yang dapat menampung minimal 100 kendaraan mobil. Maka dari itu, pantas saja jika bisnis ini setiap harinya melibatkan transaksi jutaan rupiah.

1.1.2 Tujuan Dari Pengembangan Sistem
Tujuan dari pengembangan sistem ini adalah mengganti sistem parkir manual yang lama menjadi sistem parkir dengan menggunakan komputer.

1.1.3 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis hanya akan membatasi masalah di sekitar fungsi yang dapat menentukan mekanisme pemilihan jalur lokasi parkir. Sehingga diharapkan nantinya hasil dari penelitian akan dapat memecahkan masalah yang ada saat ini.

Tugas Implementasi Sistem Informasi (3)

Keterkaitan Hubungan antara Sistem Parkir dengan Implementasi Sistem Informasi

Keterkaitan sistem ini sangatlah jelas sekali terlihat seperti Input dan Output dari sistem parkir yaitu memberikan informasi banyak kepada pemakai informasi terutama pengguna sistem ini.

Penerapan teknologi untuk mencapai tujuan-tujuan keamanan sistem informasi dengan menggunakan bidang-bidang utama yaitu:
- Sistem Keamanan Komunikasi (Communications security) merupakan perlindungan terhadap informasi ketika di kirim dari sebuah sistem ke sistem lainnya.
- Keamanan Komputer (Computer security) adalah perlindungan terhadap sistem informasi komputer itu sendiri.
- Keamanan secara fisik seperti pengamanan oleh penjaga keamanan, pintu yang terkunci, sistem control fisik lainnya, dan sebagainya.
- Keamanan Personal meliputi kepribadian orang-orang yang mengoperasikan atau memilki hubungan langsung dengan sistem tersebut.
- Keamanan administrative contohnya mengadakan control terhadap perangkat-perangkat lunak yang digunakan, mengecek kembali semua kejadian-kejadian yang telah diperiksa sebelumnya dan sebagainya.
- Keamanan media yang digunakan meliputi pengontrolan terhadap media penyimpanan yang ada dan menjamin bahwa media penyimpanan yang mengandung informasi sensitive tersebut tidak mudah hilang begitu saja.

Tugas Implementasi Sistem Informasi (2)

Sistem Parkir

Parkir merupakan kebutuhan bagi tiap pengunjung yang mendatangi suatu lokasi umum/komersil seperti mall, gedung perkantoran, hotel, ruko dan lain sebagainya. Perusahaan yang melakukan pengelolaan parkir tentu menghendaki agar area parkirnya dapat memberikan kontribusi berupa pendapatan yang besar bagi perusahaannya. Untuk menunjang tujuan tersebut, maka pengelolaan yang parkir yang profesional dan modern adalah suatu kebutuhan yang mutlak diperlukan.

Sistem parkir sebagai solusi penerapan manajemen parkir yang menyeluruh dan terintegrasi. secara transparansi dari setiap transaksi parkir dapat terekam secara detail sehingga penggelapan uang parkir dapat diminimalisasi serendah mungkin seperti yang banyak terjadi pada pengelolaan parkir yang masih dikelola secara manual.

Keuntungan :
- Data yang akurat karena secara otomatis dilakukan oleh sistem
- Menghemat sumberdaya manusia dalam melakukan pekerjaan (peningkatan efektifitas)
- Meminimalisasi terjadinya penyelewengan uang yang seharusnya diterima karena sistem sudah mengkalkulasikan semua pendapatan secara mendatail.

Fungsi :
- Melakukan kalkulasi yang akurat untuk semua transaksi.
- Menampilkan space-space parkir yang masih tersedia.
- Memberikan Output berupa kertas parkir yang secara detail memberikan informasi dalam parkir.
- melakukan pendataan / pengarsipan / backup data transaksi apabila sewaktu waktu diperlukan.

Sabtu, 24 April 2010

Tugas Implementasi Sistem Informasi (1)

Definisi Sistem

Istilah sistem merupakan istilah dari bahasa yunani “system” yang artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama.

Pengertian sistem menurut sejumlah para ahli :

1. L. James Havery

Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

2. John Mc Manama

Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.

3. C.W. Churchman

Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.

4. J.C. Hinggins

Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.

5. Edgar F Huse dan James L. Bowdict

Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.

Syarat-syarat sistem :
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2 :

A. SISTEM FISIK ( PHYSICAL SYSTEM ) :
Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya.
Contoh :
- Sistem transportasi, elemen : petugas,mesin, organisasi yang menjalankan transportasi
- Sistem Komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersama-sama untuk menjalankan pengolahan data.

B. SISTEM ABSTRAK ( ABSTRACT SYSTEM) : Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemen-elemennya.
Contoh : Sistem Teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan.

MODEL UMUM SISTEM
Model sistem sederhana




Contoh :
- Program perhitungan basic kita masukkan, setelah dijalankan kita
dapatkan hasilnya.
- Data mahasiswa (nama, nilai) diproses menjadi daftar nilai
semester (berupa laporan).

Sistem dengan banyak input dan output





Contoh :
Matriks fi masukannya banyak, keluarannyapun banyak
2. KARAKTERISTIK SISTEM
a. Organisasi
b. Interaksi
c. Interdependensi
d. Integrasi
e. Tujuan pokok

a. Organisasi Mencakup struktur dan fungsi organisasi
Contoh :
- Struktur










- Fungsi
Organisasi tidak akan berjalan tanpa adanya fungsi dari setiap bagian maupun sub bagian.

Contoh :
- Fungsi direktur utama.
Bertanggung jawab penuh terhadap mati atau hidupnya perusahaan yang dipimpinnya.
- Fungsi departemen marketing. Bertanggung jawab penuh atas kelancaran pembuatan produk dengan jalan mencari langganan pembeli.
- Fungsi departemen keuangan dan administrasi. Bertanggung jawab atas kelancaran pengeluaran keuangan perusahaan.

b. Interaksi.
Saling keterhubungan antara bagian yang satu dengan lainnya.
Contoh : SA dengan P dengan DE dan sebaliknya.
SA : Sistem Analis, P : Programmer, DE : Data entry.

c. Interdependensi .
Bagian yang satu mempunyai ketergantungan dengan bagian yang lainnya.
Contoh : Bagian marketing saling bergantung dengan bagian produksi dan bagian keuangan dan administrasi dalam hal penagihan pada customer.

d. Integritas.
Suatu keterpaduan antara subsistem-subsistem untuk mencapai tujuan.
Contoh : Bagian marketing mendapat pesanan 100 buah mobil tapi hanya mampu menyediakan 50 unit. Untuk menangani masalah ini diadakan kerjasama dengan perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yang sama.
Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 4 dari 9

e. Main objection ( tujuan utama ).
Pemusatan tujuan yang sama dari masing-masing subsistem.
Contoh : suatu perusahaan memerlukan pemusatan tujuan.

3. KLASIFIKASI SISTEM
A. DETERMINISTIK SISTEM
Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat ditentukan/ diketahui dengan pasti.
Contoh :
- Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya.
- Sistem penggajian.

B. PROBABILISTIK SISTEM
Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (Selalu ada sedikit kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem).
Contoh :
- Sistem penilaian ujian
- Sistem pemasaran.

C. OPEN SISTEM
Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya.
Contoh : Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi.(Bisnis dalam menghadapi persaingan dari pasar yang berubah. Perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan diri akan tersingkir).

D. CLOSED SISTEM
Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut.
Contoh : reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.

E. RELATIVELY CLOSED SISTEM
Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruh-pengaruh lain. Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu .
Contoh : Sistem komputer. (Sistem ini hanya menerima masukan yang telah ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga telah ditentukan sebelumnya. tidak terpengaruh oleh gejolak di luar sistem).

F. ARTIFICIAL SISTEM
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam.
Contoh : - Sistem AI, yaitu program komputer yang mampu membuat
komputer seolah-olah berpikir. - Sistem robotika. - Jaringan neutral network.

G. NATURAL SISTEM
Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam.
Contoh : laut, pantai, atmosfer, tata surya, dll.

H. MANNED SISTEM
Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikutsertaan manusia.

Sistem ini dapat digambarkan dalam cara-cara sebagai berikut :
H.1. Sistem manusia-manusia. Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia.
H.2. Sistem manusia-mesin. Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan.
H.3. Sistem mesin-mesin.
Sistem yang otomatis dimana manusia mempunyai tugas untuk memulai dan mengakhiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor sistem. Mesin berinteraksi dengan mesin untuk melakukan beberapa aktifitas. Pengotomatisan ini menjadikan bertambah pentingnya konsep organisasi, dimana manusia dibebaskan dari tugas-tugas rutin atau tugas-tugas fisik yang berat.

Perancang sistem lebih banyak menggunakan metode " Relatively Closed dan Deterministik Sistem ", karena sistem ini dalam pengerjaannya lebih mudah meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih mudah diatur dan diawasi.

Contoh :
Pada bidang sistem informasi, faktor komputer dan program komputer biasanya " Relatively Closed dan Deterministik ", tetapi faktor manusia sebagai pengelolanya adalah " Open dan Probabilistik Sistem ".

• METODE SISTEM
A. BLACKBOX APPROACH. Suatu sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi prosesnya tidak diketahui atau tidak terdefinisi.
Metode ini hanya dapat dimengerti oleh pihak dalam ( yang menangani ) sedangkan pihak luar hanya mengetahui masukan dan hasilnya. Sistem ini terdapat pada subsistem tingkat terendah.
Contoh : bagian pencetakan uang, proses pencernaan.






B. ANALITYC SISTEM. Suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah untuk menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi pilihan dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya.
Dalam metode ini beberapa langkah diberikan seperti di bawah ini :
a. Menentukan identitas dari sistem.
- sistem apa yang diterapkan
- batasannya
- apa yang dilaksanakan sistem tersebut

b. Menentukan tujuan dari sistem.
- output yang dihasilkan dari isi sistem
- fungsi dan tujuan yang diminta untuk mencoba menanggulangi lingkungan

c. Bagian-bagian apa saja yang terdapat dalam sistem dan apa tujuan dari masing-masing bagian tersebut.
- tujuan masing-masing bagian sistem harus jelas.
- cara apa yang digunakan subsistem untuk berhubungan dengan subsistem lain

d. Bagaimana bagian-bagian yang ada dalam sistem itu saling berhubungan menjadi satu kesatuan.

4. PENGERTIAN ANALISIS SISTEM
Suatu sistem akan dirancang oleh satu orang atau sekelompok orang yang membentuk tim. Orang yang merancang sistem ini disebut Sistem Analis.

Ada yang mendefinisikan Sistem Analis sebagai :
-Seorang yang menggunakan pengetahuan aplikasi komputer yang
dimilikinya untuk memecahkan masalah-masalah bisnis, dibawah petunjuk Manajer Sistem.
-Seorang yang bertanggung jawab menterjemahkan kebutuhankebutuhan si pemakai sistem (user) ke dalam spesifikasi teknik yang diperlukan oleh Programmer dan diawasi oleh Manajemen.

Pengertian sistem analis ini dapat digambarkan sebagai berikut :










Fungsi Analisis Sistem adalah
1.Mengidentifikasikan masalah-masalah dari user
2.Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk
memenuhi kebutuhan user
3.Memeilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah
4.Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai
dengan permintaan user