Senin, 18 April 2011

Merubah Pikiran Menuju Arah yang Lebih Baik (manusia dan pandangan hidup)

Pandangan hidup itu bersifat kodrati, karena itu bisa menentukan masa depan seseorang.


Wiliam James meyakini bahwa manusia berubah keadaannya dengan cara merubah pikirannya (mind set). Pola asuh dan pengalaman termasuk dengan komunitas mana kita bergaul hal ini dapat mempengaruhi perilaku kita dan pada saatnya perilaku akan melahirkan produk berupa karya yang dapat dicapitalisasi, atau berupa amal soleh yang akan membentuk jiwa beriman dan bertaqwa. Dikalangan orang beriman pada Allah yakin bahwa kepahaman agama tidak datang demikian saja, orang harus belajar, mencari ilmu dan mendengarkan nasehat. Secara teknis kegiatan mencari ilmu dan nasehat adalah upaya manusia untuk merubah pikirannnya sehingga nantinya dapat merubah perilakunya.


Ilmu dapat disamakan keberadaanya dengan gagasan dalam tulisan Stephen Copey ada kata mutiara yang berbunyi" tanamlah ide maka tuailah sikap, tanamlah sikap maka tuailah perilaku, tanamlah perilaku maka akan menuai produk. Kurang lebih demikian kalau kita bunyikan dengan kalimat yang agak berbeda. 
" Jangan tanyakan seberapa hasil yang didapat tetapi tanyakan seberapa Anda menanam..." Untuk mencapai kesempurnaan dan menjangkau apa yang luput dari pikiran manusia lengkapi dengan niat membela agama Allah agar Allah kelak menolong usaha kita serta perbanyak sodaqoh dan berdoa.
Semoga Alloh membarokahi.


Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.



Muchammad Choiruddin / 17110260 / 4 KA 18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar