mungkin ada yang minat juga nih wat Usaha warnet terus mau ajuin modal ke om, ayah, ibu dLL???
berikut proposal yang w bikin :
Proposal ini sengaja dibuat untuk menunjukan jumlah modal yang dibutuhkan dalam membangun bidang usaha WarNet, juga menjelaskan bagaimana prospek dalam bidang usaha ini. Berikut ini adalah perhitungan Investasi, Operasional /bulan, dan perkiraan pendapatan /bulan.
Investasi
Tabel investasi ini adalah investasi untuk sebuah warnet dengan 8 client + 1 Billing, untuk spesifikasi pc client saya gunakan spesifikasi gamer’s, memang untuk spesifikasi ini harga cukup mahal, itu karena permainan game online saat ini banyak diminati oleh para remaja.
No Item Qty Unit Harga Total
1 Renovasi Tempat 1 Lokasi Rp5.000.000 Rp 5.000.000
2 Menaikan Daya Listrik 1 - Rp 700.000 Rp 700.000
3 Meja+Kursi Client 8 Unit Rp 125.000 Rp 1.000.000
4 Meja+Kursi Server 1 Unit Rp 500.000 Rp 500.000
5 PC Client 8 Unit Rp3.500.000 Rp28.000.000
6 PC Billing 1 Unit Rp3.000.000 Rp 3.000.000
7 Software Billing 1 CD Rp 650.000 Rp 650.000
8 Printer 1 Unit Rp 800.000 Rp 800.000
9 Hub/Switch 1 Unit Rp 225.000 Rp 225.000
10 Modem ADSL 1 Unit Rp 225.000 Rp 225.000
11 Instalasi 1 Unit Rp1.000.000 Rp 1.000.000
Total Investasi Rp 41.100.000,00
sorry nie viwnya ga pake tabel, mklum niubi
Biaya Operasional
Di dalam tabel ini SDM(Sumber Daya Manusia) saya siapkan 2 orang guna menjaga warnet selama 24 jam, saat malam hari pun warnet masih banyak pengunjung. Hitung-hitung menambah pendapatan. Untuk listriknya sendiri saya ambil kisaran 500.000, karena pemakaiannya dalam sebulan tidak tentu.
Tabel biaya Operasional/bulan
No Item Qty Unit Harga Total
1 Sewa Tempat 1 Lokasi Rp500.000 Rp 500.000
2 ISP 1 Unit Rp650.000 Rp 650.000
3 SDM 2 Orang Rp600.000 Rp1.200.000
4 PLN 1 - Rp500.000 Rp 500.000
Total Biaya Operasional / bulan Rp 2.850.000,00
Biaya amortisasi adalah angka yang dihasilkan dari membagi total investasi dengan lama(bulan) pengembalian modal. amortisasi dihitung dengan membagi Rp 41.100.000 dengan 12 bulan sehingga memunculkan angka Rp 3.425.000/bulan. Biaya seluruhnya /bulan adalah: Rp 2.850.000 +Rp 3.425.000 = Rp 6.275.000
Artinya, batas paling bawah/minimum penghasilan bulanan warnet tersebut adalah Rp 6.275.000 . Perhitungan ini sangat penting, sebab ini memperkirakan jangka balik modal. Anda dituntut agar investasi yang telah ditanamkan (minimal) dapat kembali (BEP/Impas) dengan jangka waktu yang anda perkirakan.
Berikut analisa pendapatan/hari:
1 Tariff/jam 3000
2 Efisiensi PC Client 12
2 Jumlah PC 8
4 Hari Operasional / bln 30
Operasional dimulai selama 24 jam, setiap pemakaian PC secara efisiensi 50% atau ± 12 jam. Jadi 12 x 3000 = 36.000, warnet ini memiliki jumlah pc 8, perkiraan pendapatan perhari : 36.000 x 8 = 288.000, apabila dalam sebulan(30 hari) maka 30 x 288.000 = Rp 8.640.000,00 .
Atau lebih jelasnya dalam rumus:
(tariff/jam*efisiensi)*jumlah PC*(jumlah hari perbulan) =
((12 x 3000) x 8) x 30 = Rp 8.640.000,00
Jadi untuk labanya sendiri adalah :
Total pendapatan perbulan – Biaya operasional/bulan(termasuk biaya amortisasi) =
Rp 8.640.000,00 - Rp 6.275.000 = Rp 2.365.000,00
ini hanyalah perkiraan saja, karena adakalanya mengalami sepi/ramai seperti hari sabtu dan minggu warnet bisa saja ramai dari pagi hingga malam. Disamping itu pendapatan juga tidak hanya dari penyewaan PC saja. Kita juga bisa dapatkan dari jasa cetak lembar kerja(printing), scanning(men scan photo/lembar kerja, mentransfer lagu, dll.
Analisa Bisnis
Jika dipelajari lebih jauh, munculnya warnet disebabkan oleh dua factor :
1. Terbatas dan mahalnya akses data internet
2. Harga PC Mahal
Oleh sebab itulah, bermunculan warnet-warnet yang memberikan solusi kebutuhan akses Internet yang terjangkau.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Warnet :
1. Seiring berkembangnya teknologi harga PC mulai menurun.
2. Mulai tersedianya akses Free Wifi/hotspot di kampus, kantor, mall, dll.
3. Mulai beroperasinya JarDikNas (Jaringan Pendidikan Nasional)
Yang pertama adalah harga PC yang mulai terlihat menurun, saat ini spesifikasi PC yang mampu akses internet bisa didapatkan dengan harga kisaran 2 juta, namun menurut saya bagi sebagian orang masih tergolong cukup mahal. Melihat dari jumlah kepemilikan PC dengan penduduk Indonesiapun terlihat jelas. Jadi PC juga belum terhitung murah bagi sebagian orang.
Yang kedua adalah tersedianya akses internet secara gratis (hotspot dan JarDikNas), mungkin ini sebagai factor yang akan menurunkan prospek bisnis warnet. Tapi bagi pembisnis yang optimis, hal-hal ini justru memperkuat prospek warnet sebagai bisnis, karena dengan adanya keterbatasan dalam mengakses internet dalam hotspot atau sekolah mereka akan tertarik ke warnet sebagai tempat akses internet.
Dalam bisnis inipun kita tidak hanya menyewakan akses internet saja, kita juga memberikan kebutuhan lain seperti printing, scanning, dll. Dan sebagai daya tarik lain juga menyediakan game-game online yang dimana saat ini sedang maraknya permainan yang terhubung melalui internet itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar