Mulai iseng nih saya nulis cerita ga jelas, tapi baca aja gapapa ko, gratis. Mungkin dalam cerita saya ini bisa diambil suatu pelajaran dalam sisi positifnya
Kisah ini bermula ketika saya sedang iseng-iseng memperbaiki computer teman saya, komputernya mengalami kerusakan blank. Saat itu komputernya saya bawa pulang untuk saya bawa ke tempat service kenalan saya. Lalu teman saya menelpon saya. Dia ngomong “ itu Processornya coba kamu pake bisa ga? Apa jangan-jangan processornya kena. “
Lalu saya mengikuti sarannya, dan saya bongkar processornya lalu saya pasang ke mainboard saya, dan hasilnya sama saja blank juga. Karena sudah malam saya kembalikan processor saya seperti semula dan berniat besok akan menyervis computer teman saya. Keesokan harinya ditempat service abang-abang tukang service bilang kalau rusaknya adalah dikarenakan Motherboardnya kepanasan sehingga salah satu komponen motherboardnya yaitu transistor lumer karena kepanasan dan kerusakan itu bukan hanya di Motherboard saja tetapi sudah merambat ke Processor dan Memorynya kerusakan itu mungkin karena tegangan listrik yang naik turun karena dirumah teman saya tidak menggunakan power supply. Sudah selesai menyervis saya langsung pulang dan berniat mengerjakan tugas kuliah.
Setelah sampai rumah saya mngerjakan tugas, sedang asik-asiknya mengerjakan tugas tidak lama computer saya tiba-tiba mati, padahal computer saya tadinya tidak begini. “Wahhh… kenapa ini computer, gak mati lampu ko” gumam saya. Lalu saya coba hidupkan kembali computer saya dan ternyata beberapa menit kemudian mati lagi. “Apa karena semalam saya test pake processor rusak jadi merambat ke computer saya” gumam saya lagi. Padahal computer saya pake stabilizer. Lalu saya coba melepas processornya dan saya olesi thermal pasta pada hetsink processor nya, dan hasilnya sama saja mati-mati terus.
Sudah habis akal saya telpon teman yang terdekat untuk mencoba(test) processor saya di mainboardnya dan teman saya setuju dengan syarat apabila terjadi kerusakan pada computer teman saya saya yang menanggung kerusakan itu. Dengan cepat saya melaju kerumah teman saya, hasilnya ternyata processor saya dalam kondisi yang baik-baik saja.
Tidak lama kemudian computer teman saya ko’ tiba-tiba ikut mati, wahhh… pertanda buruk nih pikir saya. Ternyata setelah di check VGA nya rusak “mungkin gara-gara dibongkar tadi jadi rusak pikir saya, tapi saya sudah janji untuk mengganti segala kerusakan itu”. Dan saya cari-cari harga VGA milik teman saya yang baru seharga Rp 306.000. waaaah… uang jajan berapa minggu tuh. Akhirnya saya pulang dengan badan yang lemas sekali, bingung mau ganti duit darimana.
Keesokannya harinya saya coba lagi processor saya, ko’ ga bisa-bisa juga. Lalu saya berfikir apa karena heatsinknya kurang pas(klop) lalu saya bongkar mainboard computer saya dan saya pastikan memasang heatsink dengan kencang pada posisinya. Dengan membaca doa basmallah saya nyalakan lagi computer saya dan akhirnya nyala juga, lalu saya test hingga satu jam, dan ternyata computer saya sudah normal seperti semula. Waaaahh… senangnya hatiku… hahaha. Tapi saya masih pusing untuk mengganti VGA teman saya duwh gara-gara processor teman saya nih, mungkin itu memang nasib saya kali ya. Hehehe…
Iseng-iseng saya curhat, semoga bisa diambil manfaatnya “Kita bisa belajar dari buku , tetapi kita juga bisa belajar dari pengalaman orang lain”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar