Jumat, 28 Mei 2010
Tugas Implementasi Sistem Informasi (6)
Terdapat beberapa model yang ada pada SDLC, yaitu :
1. Waterfall (air terjun)
2. Increment Prototype
4. Rapid Application Development
5. Prototyping Model
1. Metode Waterfall
Di dalam metode Waterfall, terdapat langkah-langkah yang dapat digunakan untuk membuat sitem dengan metode ini, yaitu :
1. Requirements Definition (definisi kebutuhan)
2. Design (rancangan)
3. Development
4. Integration & Test
5. Installation & Acceptance
Kekurangan Metode Waterfall :
1. Jarang mengikuti urutan sekuensial seperti pada teori. Iterasi sering
menyebabkan masalah baru.
2. Sulit untuk menentukan kebutuhan secara eksplisit.
3. Cukup memakan waktu, karena pembuatan perangkat lunak akan dimulai ketika
tahap desain sudah selesai.
4. Kesalahan di awal tahap berakibat sangat fatal pada tahap berikutnya. Karena
metode ini dilakukan secara bertahap atau berurutan.
Kelebihan Metode Waterfall :
Metode ini masih lebih banyak digunakan walaupun sudah tergolong sudah kuno,
daripada menggunakan pendekatan asal-asalan. Selain itu, metode ini juga masih
masuk akal jika kebutuhan sudah diketahui dengan baik.
2. Metode Increment Protype
Metode ini digunakan untuk menyelesaikan sistem secara global terlebih dahulu,
kemudian untuk feature dari sistem akan dikembangkan kemudian. Dengan ini mempercepat dalam pengimplementasian project. dan hal ini cocok digunakan dalam sistem informasi Web.
3. Rapid Application Development
Dalam metode ini jika ada modul yang salah maka akan dibuang. Artinya setiap modul tidak akan dikembangkan sampai selesai, karena jika dianalisa salah maka langsung dibuang. Metode ini menekankan pada siklus pembangunan yang pendek/singkat.
4. Prototyping Model
Metode ini biasa digunakan jika apabila klien hanya memberikan kebutuhan imum software saja, tanpa memberikan detail berupa input, proses, dan output. Namun dalam prosesnya prototipe cenderung lambat karena user akan menambah komponen dari luar sistem. Sehingga kepastian penyelesaian project pun tidak jelas.
Senin, 24 Mei 2010
Software untuk download youtube
Minggu, 16 Mei 2010
Sebagian Hardware-hardwre Komputer
Yang pertama adalah Motherboard
Motherboard atau mainboard, merupakan bagian induk atau utama yang berada dalam CPU. Berfungsi sebagai papan circuit dari berbagai macam komponen pendukung lainnya.
Seperti apa sih bentuk motherboard tersebut? Di bawah ini adalah contoh gambar motherboard "Gigabyte GA-MA69GM-S2H", yang mana sudah socket vga, sound, dan lan nya(onboard).
Anda lihat bagian yang berwarna-warni itu?
Itu merupakan tempat dudukan untuk memasang card-card yang diperlukan, seperti VGA card, memory card, TV Tuner, Video card, dan lain-lain.
Bagian yang terpenting kedua adalah Processor
Apa sih processor itu? Fungsinya buat apa?
Processor merupakan bagian yang sangat penting dari komputer. Ia bisa diibaratkan sebagai otaknya komputer. Yaitu suatu sirkuit elektronik yang berfungsi secara logik merespon dan mengolah segala intruksi yang menghidupkan komputer.
Bagaimana sih bentuknya? Coba lihat gambarnya berikut ini.
Bagian ini juga penting dalam Computer yaitu Power Supply
Sesuai dengan namanya power supply ini berfungsi mengalirkan listrik ke setiap bagian komputer agar dapat berjalan. Yang biasa dipakai di PC rumahan adalah jenis ATX. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
Bagian belakang terdiri dari socket penghubung ke monitor dan power listrik. Juga terdapat fan atau kipas angin, yang berfungsi mendinginkan udara di dalam kotak power supply tersebut. Bagian depan terdiri dari kabel-kabel kecil untuk mengalirkan listrik ke setiap bagian di dalam CPU atau motherboard.
Tentu saja listrik yang mengalir sudah minim atau diperkecil. Sedangkan di power supply itu sendiri voltase listrik masih besar, sehingga dilarang keras menyentuhnya.
Yang berikutnya adalah Harddisk
Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya database suatu instansi. Tidak hanya itu, harddisk diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja lebih baik dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data kepegawaian suatu instansi atau menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja tidak efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan media penyimpanan disket konvensional tersebut.
Dibawh ini hardisk dengan Socket IDE
RAM
Random access memory, RAM) adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan.
VGA Card
Video Graphics Adapter Istilah VGA juga sering digunakan untuk mengacu kepada resolusi layar berukuran 640×480, apa pun pembuat perangkat keras kartu grafisnya. Kartu VGA berguna untuk menerjemahkan keluaran komputer ke monitor. Untuk proses desain grafis atau bermain permainan video, diperlukan kartu grafis yang berdaya tinggi. Produsen kartu grafis yang terkenal antara lain ATI dan nVidia.
Selain itu, VGA juga dapat mengacu kepada konektor VGA 15-pin yang masih digunakan secara luas untuk mengantarkan sinyal video analog ke monitor. Standar VGA secara resmi digantikan oleh standar XGA dari IBM, tetapi nyatanya VGA justru digantikan oleh Super VGA.
Casing
Perangkat tambahan untuk meletakan hardware-hardwre di atas, computer tanp csing pun bias dipergunakan lihat saja perbedaan computer dengan dan tanpa casing.
Dengan casing
Tanpa Casing
Selanjutnya terserah anda,
Jumat, 07 Mei 2010
Tugas Implementasi Sistem Informasi (5)
Kamis, 06 Mei 2010
Tugas Implementasi Sistem Informasi (4)
Fase awal pengembangan sistem mengutamakan kemampuan pemakai dalam mengoperasikannya. Fase awal terdiri dari :
• Perencanaan sistem
• Analisis sistem
• Perancangan sistem secara umum/konseptual
• Evaluasi dan seleksi sistem
1.1. Fase Perencanaan Sistem
1.1.1 Latar Belakang Pengembangan Sistem
Dewasa ini jumlah kendaraan di kota-kota besar sudah semakin berkembang. Seperti misalnya di kota Jakarta, Kepolisian Jakarta telah menerapkan penulisan 3 digit huruf pada plat nomor mobil-mobil baru dikarenakan jumlah mobil yang sudah melebihi kemungkinan kombinasi 2 digit huruf pada plat nomor mobil. Hal ini juga menyebabkan meningkatnya intensitas permintaan terhadap lahan-lahan kosong yang luas untuk digunakan sebagai lahan parkir. Tidak hanya pusat perbelanjaan, perkantoran, sekolah, tempat-tempat umum, dan banyak tempat lainnya membutuhkan lahan parkir. Dan setiap harinya kebutuhan akan lahan kosong guna dijadikan sebagai lahan parkir terus meningkat. Bukan hanya itu, kebutuhan pengelola lahan parkir terhadap sistem parkir berbasis komputer yang andal pun terus meningkat. Sehingga, perusahaan-perusahaan sistem perpakiran meraup untung banyak dari permintaan pasar tersebut. Tak ayal, bisnis perpakiran saat ini telah banyak diminati orang di banyak kota besar. Disebabkan, bisnis pada bidang tersebut sangat menjanjikan. Bayangkan saja, setiap harinya sebuah lahan parkir akan dapat menampung lebih dari seratus mobil per jam. Untuk ukuran Jakarta, tarif parkir mobil per jam adalah Rp. 2000,-. Jika dikalikan dengan jumlah mobil 100 buah, maka pendapatan per jam adalah Rp. 200.000,-. Dan jika dikalikan lagi dengan 24 jam maka penghasilan per hari adalah Rp. 4.800.000,-. Penghasilan tersebut belum terhitung dengan tarif parkir kelipatan bagi yang menggunakan lahan parkir lebih dari 1 jam. Bisa dibilang, angka tersebut hanyalah angka perhitungan kasar bagi lahan parkir yang dapat menampung minimal 100 kendaraan mobil. Maka dari itu, pantas saja jika bisnis ini setiap harinya melibatkan transaksi jutaan rupiah.
1.1.2 Tujuan Dari Pengembangan Sistem
Tujuan dari pengembangan sistem ini adalah mengganti sistem parkir manual yang lama menjadi sistem parkir dengan menggunakan komputer.
1.1.3 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis hanya akan membatasi masalah di sekitar fungsi yang dapat menentukan mekanisme pemilihan jalur lokasi parkir. Sehingga diharapkan nantinya hasil dari penelitian akan dapat memecahkan masalah yang ada saat ini.